Vaksin itu 80 persen efektif melawan infeksi simptomatik untuk orang dengan penyakit jantung atau ginjal kronis, 86 persen untuk penderita diabetes tipe 2,75 persen untuk penyakit serebrovaskular, dan 84 persen untuk orang yang menderita defisiensi imun.
Penyedia layanan kesehatan terbesar di negara itu, Clalit Health Services, mengatakan studi 40 hari itu melibatkan lebih dari setengah juta orang berusia 60 hingga 100 tahun.